BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa provinsi ini harus siap memanfaatkan bonus demografi pada 2030. Dengan 68% penduduknya berada dalam usia produktif, Lampung berpotensi menjadi pusat investasi, ekonomi, industri, dan pariwisata. Namun, untuk mencapai hal tersebut, sejumlah tantangan harus diatasi.
Dalam pidatonya, Rahmat menyoroti pertumbuhan ekonomi Lampung yang saat ini berada di angka 4,57%, dengan tingkat kemiskinan 10,62% dan pengangguran terbuka 4,19%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung yang masih di bawah rata-rata nasional (73,13) juga menjadi perhatian utama.
“Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur terus berjalan, terutama jalan-jalan yang mendukung sektor sosial, pertanian, dan ketahanan pangan. Jika petani sejahtera, maka ekonomi di desa juga akan berputar lebih cepat,” ujar Rahmat dalam pidatonya.
Pendidikan dan Kesehatan Prioritas
Selain infrastruktur, pendidikan menjadi salah satu perhatian utama. Rahmat menegaskan bahwa pendidikan di Lampung harus lebih dari sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter anak muda agar siap bersaing di masa depan.
“Anak-anak muda Lampung harus pintar, dan syaratnya mereka harus sekolah. Pendidikan kita harus bagus dan murah, sehingga tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk putus sekolah,” tegasnya.
Di sektor kesehatan, pemerintah akan memastikan setiap warga mendapatkan layanan yang berkualitas. Rahmat juga menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan daerah dengan menggali potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Dalam membangun Lampung, Rahmat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berkontribusi. Ia menekankan pentingnya ASN yang profesional dan mampu melayani masyarakat dengan baik, serta membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan konstruktif.
“Kita harus bahu-membahu membangun Lampung. Visi dan misi kami akan dituangkan dalam RPJMD yang mengacu pada RPJMN, dan kami ingin memastikan semua pihak bisa berkontribusi dalam pembangunan ini,” kata Rahmat.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Lampung diharapkan siap menyongsong 2030 sebagai era keemasan bonus demografi dan menjadi motor penggerak ekonomi di Sumatera. ***red