Menu

Mode Gelap
Fauzi Heri Dukung Pernyataan Gubernur Lampung, Kunci Daya Saing Singkong Ada di Produktivitas Ekosistem Wisata Berkelanjutan Yogyakarta Jadi Model Inspirasi bagi Lampung DPRD Lampung Belajar Kunci Sukses Pariwisata Berdaya Saing dari Jawa Barat Komisi II DPRD Lampung Belajar Ke Jawa Barat, Gali Ilmu Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan SPMB Jalur Domisili di Lampung Disoal, DPRD Minta Evaluasi Sistem 100 Hari Gubernur Mirza-Jihan: Kepuasan Publik Tinggi, Tantangan Birokrasi dan Infrastruktur Masih Jadi PR, Apa Kata Fraksi Gerindra? 

Uncategorized

DPRD Lampung Belajar Kunci Sukses Pariwisata Berdaya Saing dari Jawa Barat

badge-check


					Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Provinsi Lampung ke DPRD Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan daya saing sektor pariwisata, Selasa (24/06/2025) Perbesar

Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Provinsi Lampung ke DPRD Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan daya saing sektor pariwisata, Selasa (24/06/2025)

Bandung – Jawa Barat terus menggenjot sektor pariwisata guna mengejar target pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 8,20 persen hingga tahun 2029. Berbagai langkah dilakukan, mulai dari penguatan daya tarik destinasi hingga peningkatan kualitas tenaga kerja dan tata kelola pariwisata.

Hal itu disampaikan Irwan Setiawan, Perencana Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dalam pertemuan dengan anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Selasa (24/06/2025).

Saat ini Jawa Barat tercatat memiliki lebih dari 1.524 destinasi wisata alam, 694 destinasi wisata budaya, dan 783 destinasi wisata buatan. Hingga pertengahan 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat mencapai 1,24 juta orang dan wisatawan nusantara sebanyak 88,2 juta orang. Nilai realisasi investasi dari sektor ini juga tumbuh signifikan, yakni Rp 210,6 triliun.

“Pengembangan pariwisata Jawa Barat berdiri di atas lima pilar strategis yaitu penguatan investasi, pembangunan destinasi dan aksesibilitas, pembangunan ekosistem industri pariwisata, pembangunan SDM dan tata kelola, serta penguatan pemasaran digital dan berkesinambungan,” kata Irwan.

Sejumlah destinasi unggulan, seperti Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark, Situ Cileunca dan Situ Patenggang untuk wisata berbasis air dan pertanian, hingga Bandara Kertajati sebagai pintu masuk wisatawan dari berbagai daerah dan negara, juga terus dikembangkan guna memberikan pengalaman wisata yang bermakna bagi pengunjung.

“Tren wisata saat ini mengarah pada pengalaman yang autentik dan ramah lingkungan. Kami juga aktif mendorong wisatawan untuk menjelajahi destinasi-destinasi yang belum terlalu populer agar pemerataan kunjungan dapat tercapai dan beban daerah yang sudah padat dapat dikurangi,” jelas Irwan.

Menanggapi itu, Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat Ade Puspitasari mengatakan, pihaknya terus mengawal pelaksanaan berbagai program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat agar berdampak nyata bagi daerah dan pelaku usaha kecil.

“Kami ingin memastikan bahwa pariwisata tidak hanya tumbuh dari segi angka, tetapi juga membawa nilai positif bagi daerah dan masyarakat sekitar,” kata Ade.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung Fauzi Heri mengapresiasi pola pengembangan pariwisata Jawa Barat yang mengutamakan nilai keberlanjutan dan pelibatan aktif masyarakat. Ia menilai model tersebut dapat dijadikan contoh bagi daerah lain, termasuk Lampung, guna mengoptimalkan daerah-daerah dengan daya tarik wisata yang belum tergarap maksimal.

“Yang paling menarik dari Jawa Barat adalah pola kerja sama yang erat antarpemangku kepentingan dan fokus pada pengalaman wisatawan. Model ini dapat kami adaptasi untuk Lampung agar pariwisata tumbuh lebih inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Fauzi.***red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

100 Hari Gubernur Mirza-Jihan: Kepuasan Publik Tinggi, Tantangan Birokrasi dan Infrastruktur Masih Jadi PR, Apa Kata Fraksi Gerindra? 

18 Juni 2025 - 08:30 WIB

Bursa Zarnubi: Gaji Rendah Bisa Jadi Pemicu Kepala Daerah Korupsi

29 April 2025 - 19:52 WIB

LCW Minta Transparansi Pengadaan Kapal Dalom Lintas Berjaya

29 April 2025 - 10:57 WIB

Muzani: Gerindra Terus Berjuang Wujudkan Janji Prabowo untuk Rakyat

27 April 2025 - 05:49 WIB

Lanai dan Rindu yang Tak Punya Expired Date (Bagian 9)

26 Desember 2024 - 10:34 WIB

Trending di Cerita