Menu

Mode Gelap
Amrullah Soroti Ketimpangan Anggaran Sektor Pangan dan Ekonomi Fauzi Heri Dukung Pernyataan Gubernur Lampung, Kunci Daya Saing Singkong Ada di Produktivitas Ekosistem Wisata Berkelanjutan Yogyakarta Jadi Model Inspirasi bagi Lampung DPRD Lampung Belajar Kunci Sukses Pariwisata Berdaya Saing dari Jawa Barat Komisi II DPRD Lampung Belajar Ke Jawa Barat, Gali Ilmu Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan SPMB Jalur Domisili di Lampung Disoal, DPRD Minta Evaluasi Sistem

Cerita

Menteri Perdagangan: Impor Tapioka Diperketat, Petani Singkong Didorong Berinovasi

badge-check


					Menteri Perdagangan Budi Santoso saat berdiskusi dengan anggota Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Provinsi Lampung di Kementerian Perdagangan, Rabu (05/02/2025). Perbesar

Menteri Perdagangan Budi Santoso saat berdiskusi dengan anggota Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Provinsi Lampung di Kementerian Perdagangan, Rabu (05/02/2025).

Jakarta – Udara di ruang pertemuan Kementerian Perdagangan terasa hangat. Bukan hanya karena suhu ruangan, tetapi juga karena diskusi yang tengah berlangsung di ruang rapat Kementerian Perdagangan, Rabu (05/02/2025). Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Provinsi Lampung datang dengan harapan, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso menyambut dengan solusi.

Kabar baik itu akhirnya datang. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) akan segera diubah. Ke depan, impor tapioka tak bisa lagi dilakukan sembarangan. Harus ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Jika stok singkong dalam negeri melimpah, logikanya, impor dikendalikan. Tapi bukan sekadar menutup pintu impor, ada strategi hilirisasi yang harus dikejar.

“Petani kita jangan hanya berhenti di singkong mentah. Harus ada nilai tambah. Hilirisasi itu kuncinya,” kata Menteri Budi Santoso dengan nada tegas.

Anggota Pansus Tata Niaga Singkong saat beraudiensi dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso, Rabu (05/02/2025).

Di sisi lain, Fauzi Heri, anggota Pansus Tata Niaga Singkong dari Partai Gerindra, menyoroti hal yang tak kalah penting: diversifikasi produk olahan singkong. “Jangan hanya terpaku pada tapioka. Ada tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang bisa menjadi alternatif. Tapi sayangnya, masih banyak yang belum kenal,” ujarnya.

Contoh produk UMKM Tepung Mocaf yang dijual secara online di pasaran, selain lebih sehat karena rendah glikemiks, tepung mocaf kaya zat besi dan kalsium serta bernilai jual tinggi.

Di sinilah masalahnya. Produk ada, tetapi pasar belum terbuka lebar. Karena itu, Fauzi Heri meminta Menteri Perdagangan turun tangan membantu UMKM dalam pemasaran. “Kalau ingin hilirisasi sukses, jangan hanya bicara produksi. Pasarnya juga harus disiapkan,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Menteri Budi Santoso memastikan pihaknya siap membantu. “Kami sudah menjalankan berbagai program pelatihan agar UMKM bisa ekspor. Termasuk produk seperti tepung mocaf. Ini bagian dari strategi hilirisasi sektor pertanian,” katanya.

Selain itu, solusi lain yang ditawarkan adalah kontrak investasi kolektif. Petani dan UMKM tak berjalan sendiri-sendiri, tetapi bersinergi untuk memperkuat industri hilir singkong. “Ini bukan sekadar perubahan aturan, tapi perubahan pola pikir. Dari hulu ke hilir, semua harus terintegrasi,” tutup Menteri Budi.

Petani singkong sedang beraktivitas panen singkong.

Di luar gedung kementerian, mungkin para petani singkong belum banyak yang tahu soal rencana perubahan ini. Tapi jika semuanya berjalan sesuai rencana, di masa depan, tepung mocaf bisa sepopuler tapioka. Yang penting, peluang sudah ada. Tinggal bagaimana petani dan UMKM memanfaatkannya.***red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Amrullah Soroti Ketimpangan Anggaran Sektor Pangan dan Ekonomi

11 Juli 2025 - 16:00 WIB

Fauzi Heri Dukung Pernyataan Gubernur Lampung, Kunci Daya Saing Singkong Ada di Produktivitas

26 Juni 2025 - 13:04 WIB

Ekosistem Wisata Berkelanjutan Yogyakarta Jadi Model Inspirasi bagi Lampung

25 Juni 2025 - 15:19 WIB

Komisi II DPRD Lampung Belajar Ke Jawa Barat, Gali Ilmu Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan

24 Juni 2025 - 14:15 WIB

Fraksi Gerindra Apresiasi Penghapusan Iuran Komite di SMK/SMA Negeri Lampung

7 Juni 2025 - 21:48 WIB

Trending di Kebijakan Publik