Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Fauzi Heri, menegaskan pentingnya semangat tolong-menolong dalam kehidupan bermasyarakat sebagai bentuk pengamalan sila kedua Pancasila. Menurutnya, nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila saat ini semakin kurang terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Wayhalim, Bandar Lampung, Kamis (30/01/2025). Fauzi Heri, yang juga merupakan anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini dalam lingkungan keluarga.
“Kita harus mengajarkan anak-anak kita untuk memiliki sikap saling tolong-menolong, tenggang rasa, dan gotong royong. Ini adalah bagian dari nilai-nilai Pancasila yang harus tetap hidup dalam masyarakat,” ujar Fauzi Heri.
Senada dengan Fauzi Heri, narasumber lainnya, Wahyunita Sari, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai Pancasila di era digital. Menurutnya, pengaruh budaya asing yang masuk melalui media sosial semakin mengikis pemahaman anak-anak terhadap nilai-nilai kebangsaan.
“Saat ini anak-anak lebih akrab dengan gadget dan game dibandingkan dengan nilai-nilai Pancasila. Ini menjadi tantangan bagi kita semua agar tetap bisa menanamkan wawasan kebangsaan kepada generasi muda,” jelas Wahyunita.
Sementara itu, narasumber lainnya, Dwika Suprapto menegaskan bahwa Pancasila sudah dirumuskan oleh para the founding fathers sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.
“Burung Garuda yang menjadi lambang negara membawa lima sila yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai nilai-nilai Pancasila hanya menjadi simbol tanpa pengamalan yang nyata,” ujar Dwika.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat setempat serta perwakilan mahasiswa dari Universitas Tulang Bawang, yang turut berdiskusi mengenai pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.***red