Banjir terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari dan baru surut sekitar pukul 06.00 WIB. Air diperkirakan berasal dari luapan Sungai Bako yang tidak mampu menampung derasnya air kiriman dari hulu.
“Saya turun langsung untuk mendengar keluhan masyarakat dan mencari solusi bersama. Kita harus segera mencari langkah konkret agar banjir seperti ini tidak terulang,” kata Fauzi Heri di sela kunjungan.
Ketua LK I Panjang Selatan, Agus Suyanto, menyampaikan bahwa banjir besar di wilayah tersebut merupakan kejadian langka. Menurutnya, terakhir kali banjir besar terjadi puluhan tahun lalu.
“Seingat kami, dulu pernah ada banjir besar, tapi setelah itu tidak pernah terjadi lagi. Untungnya saat ini air laut sedang surut, jadi banjir cepat mengalir ke laut,” ujar Agus.

Anggota DPRD Provinsi Lampung Fauzi Heri saat meninjau Sungai Bako, Kelurahan Panjang Selatan, Bandar Lampung, Senin (21/04/2025)
Ia menjelaskan, banjir kali ini diduga akibat perubahan fungsi lahan di kawasan hulu Sungai Bako yang kini minim daerah resapan air. Akibatnya, saat hujan deras, air dari perbukitan langsung mengalir deras ke muara dan meluap ke permukiman warga.
Warga juga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, tidak hanya bantuan bahan makanan, tetapi juga pasokan air bersih karena air sumur mereka tercemar banjir.
“Air sumur sudah tidak bisa dipakai, kami sangat butuh suplai air bersih. Selain itu, banyak sampah yang terbawa banjir, kami minta tolong agar bisa segera diangkut,” ujar Titin, salah seorang warga.
Fauzi Heri berjanji akan menindaklanjuti aspirasi warga dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi persoalan banjir, penyediaan bantuan, serta upaya jangka panjang memperbaiki kondisi di daerah hulu Sungai Bako.***red