Menu

Mode Gelap
Banjir Melanda Bandar Lampung: Sejumlah Wilayah Terdampak, Warga Diminta Waspada Temuan Pansus Singkong: Semua Pabrik Tapioka Abaikan Surat Edaran Gubernur Fauzi Heri: Pansus Bisa Adopsi Program Creating Shared Value (CSV) Budidaya Singkong Pola Kemitraan di Mesuji Fauzi Heri Pertanyakan Nilai Ekonomis Singkong di Luar Tapioka Adi Ahmadi: Berpolitik untuk Sebar Kebermanfaatan I Made Suarjaya Kritik Kinerja Kadis Ketahanan Pangan Lampung Tengah

Sosok

Fauzi Heri: Dari Pena yang Mengukir Perubahan Hingga Kursi Parlemen

badge-check


					Fauzi Heri, Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi Partai Gerindra Perbesar

Fauzi Heri, Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi Partai Gerindra

Bandar Lampung, 1 Desember 2024 – Di sebuah rumah besar di Bandar Jaya, Fauzi Heri, seorang anak bungsu dari empat bersaudara pernah bermimpi besar. Namun, kehidupan tak selalu sejalan dengan angan-angan. Ekonomi keluarganya yang semula mapan, lambat lain mulai berbalik arah. Ayahnya, yang menderita sakit berkepanjangan, membuat keluarga mereka kemudian hidup dalam keterbatasan. Siapa sangka, dari kesederhanaan itu, nama Fauzi Heri kini harum sebagai salah satu anggota DPRD Provinsi Lampung, seorang pejuang yang mengabdikan hidupnya untuk masyarakat.

Fauzi lahir pada 18 Oktober 1974. Sejak kecil, ia dikenal cerdas, unggul dalam banyak mata pelajaran, dan selalu ingin tahu tentang hal-hal baru. “Saya ingat, Fauzi kecil selalu punya banyak pertanyaan. Dia senang membaca dan sering meminjam buku dari teman-temannya,” ujar Yazir, seorang tetangga masa kecil Fauzi.

Namun, kecerdasan itu diuji oleh kehidupan. Fauzi remaja harus merelakan banyak mimpi besar karena keadaan ekonomi keluarga. “Saat itu, saya ingin menjadi insinyur. Tapi keadaan memaksa saya realistis. Saya harus membantu keluarga,” kenangnya.

Jakarta: Awal Sebuah Perjalanan

Lulus dari SMA Negeri Wayhalim (kini SMA Negeri 5 Bandar Lampung), Fauzi merantau ke Jakarta menyusul kedua kakaknya. Ia bekerja serabutan untuk bertahan hidup. Namun, nasib baik berpihak padanya. Di detik-detik terakhir pendaftaran masuk perguruan tinggi, Fauzi, dengan dukungan kakaknya, mendaftar di sebuah kampus swasta jurusan Fakultas Teknik Elektro.

“Awalnya, saya pilih elektro karena katanya mudah cari kerja. Tapi ternyata hidup punya rencana lain,” katanya sambil tersenyum.

Dua kakaknya yang berprofesi sebagai jurnalis memengaruhi minat Fauzi pada dunia tulis-menulis. Ia mulai menulis cerita pendek di majalah remaja. Dari tulisan-tulisan itulah, Fauzi mendapatkan penghasilan tambahan.

“Saya ingat cerpen pertama saya dimuat di majalah. Rasanya seperti mimpi. Saya sadar, tulisan punya kekuatan besar untuk mengubah cara pandang orang,” ungkapnya.

Kembali ke Lampung: Dari Jurnalis ke Pengawas Pemilu

Pada 2001, Fauzi kembali ke Lampung atas permintaan kakaknya untuk menemani sang ibu. Ia bergabung dengan TPI sebagai reporter dan kemudian pindah ke Indosiar pada 2003. Dunia jurnalistik membentuknya menjadi pribadi yang kritis dan tanggap terhadap isu-isu masyarakat.

Namun, minat Fauzi yang besar terhadap politik dan demokrasi membawanya ke jalur baru. Pada 2007, ia dipercaya menjadi Pimpinan Panwaslu Pilkada Kabupaten Tulang Bawang. “Pengalaman saya sebagai jurnalis membantu saya melihat pemilu dari perspektif yang berbeda. Demokrasi itu bukan sekadar prosedur, tapi soal kepercayaan rakyat,” katanya tegas.

Pengabdian Fauzi di dunia kepemiluan berlanjut ketika ia menjadi Ketua Panwaslu Kota Bandar Lampung pada 2008. Tahun itu pula, ia melepaskan profesi jurnalis dan menjadi anggota KPU Kota Bandar Lampung. Selama 11 tahun, Fauzi mendedikasikan dirinya untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.

“Saya selalu percaya, setiap suara itu penting. Setiap kotak suara adalah cerminan harapan rakyat,” ungkapnya.

Melangkah ke Dunia Politik

Setelah purna tugas dari KPU pada 2019, Fauzi tetap aktif berkontribusi dalam pelatihan saksi pemilu di berbagai daerah. Pada 2022, ia bertemu Rahmat Mirzani Djausal, politisi muda yang saat itu menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Lampung. Mirza mengajaknya bergabung ke Gerindra, dan Fauzi akhirnya setuju.

“Pak Mirza  adalah sosok yang religius dan visioner. Beliau meyakinkan saya bahwa politik bisa menjadi jalan untuk mengabdi lebih luas,” ujar Fauzi.

Fauzi maju sebagai caleg DPRD Provinsi Lampung pada Pemilu 2024 dengan tagline “Bantu Fauzi” (Bermanfaat Untuk Umat). Meskipun perolehan suaranya tidak cukup untuk lolos langsung, Fauzi dilantik menjadi anggota DPRD pada 2023 menggantikan Mirza yang maju sebagai calon gubernur.

Bersama Gubernur Lampung Terpilih Rahmat Mirzani Djausal

Bekerja untuk Rakyat

Di DPRD, Fauzi ditugaskan di Komisi II yang membidangi perekonomian. Salah satu fokusnya adalah mendukung UMKM dan petani. “Saya ingin memastikan, kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada masyarakat kecil. Itu komitmen saya,” katanya.

Ia juga sering turun langsung ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat. “Fauzi itu bukan tipe yang hanya bicara di ruang rapat. Dia sering datang ke desa-desa, mendengar keluhan petani, pedagang kecil, dan nelayan,” ujar Dessy, seorang konstituen di Bandar Lampung.

Bagi Fauzi, politik adalah alat untuk bermanfaat. Ia berpegang pada prinsip Islam Khoirunnas Anfa’uhum Linnas (sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain).

“Setiap hari saya berdoa agar Allah memberi saya kekuatan untuk menjaga amanah ini. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Harapan di Bawah Kepemimpinan Baru

Kemenangan Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung memberikan harapan baru bagi provinsi ini. Fauzi yakin kolaborasi antara eksekutif dan legislatif akan membawa perubahan positif.

“Kami punya visi yang sama: bersama membangun Lampung maju menjadi lebih baik menuju Indonesia emas. Saya optimis, dengan sinergi yang kuat, kita bisa mencapai itu,” katanya.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Kisah hidup Fauzi Heri adalah bukti bahwa mimpi tidak pernah terlalu jauh untuk diraih, asalkan ada kerja keras dan niat yang tulus. Dari seorang anak kampung yang mencintai buku, seorang jurnalis, hingga kini menjadi legislator, Fauzi terus membuktikan bahwa dirinya adalah pribadi yang tak hanya bekerja, tetapi mengabdi.

“Jangan pernah takut bermimpi, tapi jangan lupa bangun dari mimpi dan  bekerja keras untuk meraih mimpi itu. Saya percaya, Allah akan menunjukkan jalan bagi siapa pun yang bersungguh-sungguh,” pungkasnya.

Fauzi Heri adalah bukti nyata bahwa pengabdian dan ketulusan mampu mengukir perubahan. Kisahnya adalah inspirasi bagi semua yang ingin berjuang untuk masyarakat. “Ini bukan soal saya, ini soal kita. Karena pada akhirnya, yang terpenting adalah apa yang bisa kita berikan untuk orang lain,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Adi Ahmadi: Berpolitik untuk Sebar Kebermanfaatan

15 Januari 2025 - 18:47 WIB

Intan Rehana: Dokter yang Mentas di Panggung Politik

10 Januari 2025 - 10:46 WIB

Andika Wibawa: Simfoni Perjuangan dalam Lembaran Politik Lampung

9 Januari 2025 - 11:29 WIB

Reza Berawi, Notaris Yang Kini Mengabdi Sebagai Legislator

7 Januari 2025 - 19:57 WIB

Fahrorrozi: Perjalanan Hidup, Dedikasi, dan Komitmennya untuk Lampung

6 Januari 2025 - 16:29 WIB

Trending di Sosok