Bandar Lampung – Menanggapi inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi II DPRD Provinsi Lampung, PT. Louis Dreyfus Company (LDC) langsung merespon cepat. Perusahaan tersebut mengerahkan alat berat untuk mengeruk material pasir dan batu yang menyebabkan pendangkalan di aliran sungai di kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan arahbarat.com di lokasi saluran air antara PT. Semen Baturaja dan PT. LDC, satu unit alat berat tampak aktif bekerja melakukan penggalian. Sebelumnya, pendangkalan di saluran air tersebut menyebabkan aliran sungai tidak berfungsi dengan baik.
“Kami mengapresiasi langkah cepat PT. LDC dalam merespons hasil sidak. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap persoalan lingkungan,” ujar Mikdar Ilyas, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, di ruang kerjanya pada Senin (20/01/2025).
Selain itu, anggota Komisi II, Fauzi Heri, juga meminta PT. LDC untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir di sekitar lokasi perusahaan. Menurutnya, bantuan ini sejalan dengan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas.
“Saat ini masyarakat di sekitar kantor perusahaan sangat membutuhkan bantuan, terutama bagi mereka yang terdampak banjir. Kami berharap PT. LDC dapat menunjukkan kepedulian melalui program CSR-nya,” ujar Fauzi, yang juga merupakan politisi dari Partai Gerindra.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung I Made Suarjaya mengatakan penyebab lain banjir yaitu adanya penutupan saluran air dari Kelurahan Pidada menuju laut yang melewati PT. Semen Baturaja. “Kita akan turun lagi ke lapangan, untuk memantau apakah sudah ada perbaikan saluran air yang menjadi pemicu banjir,” ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung menyebabkan ratusan rumah di Kelurahan Pidada dan Waylunik terendam banjir. Warga setempat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung berupa bahan makanan dan obat-obatan untuk para korban. ***red
1 Komentar
Iya di wilayah kami pun Jl .M Yunus ujung Rt.06 Lk.1 Way Kandis terjadi pendangkalan sungai karena sudah banyak tanah dan pasir akhir nya air melimpah masuk kerumah warga, perlu normalisasi sungai