Pilkada serentak 2024 telah usai, harapan besar mengemuka soal kepemimpinan baru di Lampung yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah, 82% lebih masyarakat Lampung yang menghadiri TPS menggantungkan harapannya pada Mirza-Jihan. Momentum Pilkada ini dianggap strategis untuk menciptakan kebijakan yang inovatif-kreatif. Pemimpin yang baru terpilih diharapkan mampu menghadirkan perubahan nyata, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pergantian kepemimpinan lewat proses Pilgub yang lalu dianggap sebagai peluang strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi Lampung. Pemimpin baru perlu berfokus pada kebijakan berbasis data yang dapat mendukung investasi, pengembangan infrastruktur, dan pemberdayaan UMKM di Lampung.
Langkah-langkah yang dilakukan tertata dan terencana dengan baik untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah, pertumbuhan yang inklusif dapat terwujud, sekaligus membuka lapangan kerja baru yang berdampak langsung pada peningkatan daya beli masyarakat. Pemimpin yang progresif dan inklusif dapat menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif, sehingga menarik investasi dan memperkuat konsumsi domestik sebagai motor utama perekonomian. Rahmat Mirzani Djausal dengan pengalamannya pernah memimpin organisasi pengusaha muda (HIPMI) di Lampung, memiliki kreteria tersebut.
Langkah strategis yang diusulkan pasangan Mirza-Jihan untuk pengembangan sektor unggulan sebagaimana janji kampanyenya adalah menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional, mengembangkan dan memajukan destinasi wisata Lampung, membangun desa-desa kreatif dan inovatif, menciptakan lapangan pekerjaan, peningkatan infrastruktur dan konektivitas, serta pengurangan hambatan birokrasi yang selama ini kerap menghambat masuknya investasi.
Koordinasi yang erat dengan pemerintah pusat juga dibutuhkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama dalam mengendalikan inflasi dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau. Dan kita optimis melihat langkah-langkah yang telah dilakukan gubernur dan wakil gubernur Lampung terpilih yang secara aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerinta pusat lewat beberapa kementerian, membuka peluang besar, bahwa pemimpin baru Lampung telah siap menghadapi dan menjawab berbagai tantangan ke depan.
Pilkada yang lalu menjadi momen penting untuk mendorong perubahan besar dengan memilih pemimpin yang memahami kebutuhan masyarakat. Pemimpin yang memiliki integritas, kasih sayang terhadap rakyat, dan pemahaman mendalam tentang tugas-tugasnya, akan mampu menciptakan kesejahteraan yang lebih luas.
Masyarakat Lampung percaya, Mirza-Jihan adalah refresentasi anak muda yang mau mendengar dan belajar, memiliki integritas tinggi dan adab yang mulia, memulai kampanyenya dari daerah terpencil, bisa menghadirkan harmoni, kolaborasi yang damai, saling menghormati, dan penuh toleransi. Toleransi terhadap perbedaan pilihan politik menjadi salah satu kunci untuk menciptakan masyarakat yang rukun dan harmonis, yang pada gilirannya akan memperkuat fondasi ekonomi.
Kepemimpinan baru harus fokus pada penyelesaian berbagai tantangan utama yang selama ini membayangi Lampung. Permasalahan seperti infrastruktur jalan, persoalan pertanian dari kelangkaan air dan pupuk hingga harga jual hasil pertanian yang kerapkali turun jelang panen, masalah akses pendidikan, pekerjaan dan tingginya angka pengangguran, termasuk isu kriminal dan keamanan menjadi isu yang memerlukan perhatian serius.
Selain itu, Mirza-Jihan juga harus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Lampung agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Kebijakan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan masalah-masalah tersebut tidak hanya diselesaikan secara sementara, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang.
Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera akan menjadi penanda utama dan pertama keberhasilan daerah lain di Pulau Sauatera, sehingga pemimpin baru harus memastikan kolaborasi yang erat dengan semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Apa yang telah dikerjakan oleh Gubernur sebelumnya yang layak dan baik bisa menjadi fondasi awal keberlanjutan pembangunan Lampung bagi pemimpin baru, karena bagaimanapun proses pembangunan membutuhkan konsistensi dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, bukan kebijakan yang asal bongkar-pasang sesuai selera dan memunggungi kebutuhan mendasar provinsi Lampung
Selain fokus pada penyelesaian tantangan struktural, pemimpin baru juga diharapkan dapat memanfaatkan potensi ekonomi lokal. Dengan penguatan infrastruktur, konektivitas yang lebih baik, dan pemberdayaan UMKM, kabupaten/kota di Lampung dengan ragam potensinya memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan baru.
Keberanian dalam mengambil kebijakan yang adaptif dan berbasis data menjadi kunci untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi di Lampung akibat dampak ekonomi global. Di sisi lain, stabilitas harga kebutuhan pokok harus tetap menjadi prioritas, mengingat hal ini berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
Harapan besar masyarakat Lampung yang tergambar dari kemenangan besar pasangan Mirza-JIhan mencerminkan keyakinan bahwa pemimpin baru ini bisa membawa Lampung Maju, karena memiliki visi yang kuat dan keberanian untuk bertindak.
Dengan kebijakan yang tepat, lapangan kerja baru akan tercipta, daya beli masyarakat meningkat, dan konsumsi domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi dapat diperkuat. Langkah ini juga akan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif, sehingga investasi baru dapat terus mengalir.
Pilkada Lampung 2024 yang lalu, telah menjadi bukti nyata kematangan demokrasi di Lampung, damai dan tidak ternodai dengan isu transaksional politik uang yang sudah mentradisi. Namun, demokrasi yang sehat tidak cukup hanya menghasilkan pemimpin terpilih, tetapi juga harus memberikan hasil nyata berupa peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dalam hal ini, peran pemimpin yang kompeten sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dukungan penuh dari masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah pusat sangat diperlukan agar ‘Lampung Maju’ tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar memberikan dampak positif.
Kini, dengan kepemimpinan baru, Lampung memiliki peluang besar untuk berkembang pesat dan berdiri setara dengan daerah-daerah lain yang telah maju lebih awal. Melalui kolaborasi, kebijakan berkelanjutan, dan keberanian menghadapi tantangan, harapan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi bukanlah sekadar mimpi. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat daya saing daerah, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi Lampung maju dan sejahtera. (*)
Abu Muhammad Raya Y. (Peminat Isu Demokrasi dan Politik Lokal)