Menu

Mode Gelap
Mirza: Mesin Partai yang Solid adalah Kunci Fauzi Heri: Populasi Naik, UPTD Pembibitan Ternak Sapi Harus Jadi Motor PAD Baru Sungkai Bunga Mayang Selangkah Lagi Jadi Kabupaten Baru di Lampung Komisi I DPRD Lampung Tinjau Lokasi Calon Perkantoran DOB Sungkai Bunga Mayang Muhammad Reza Berawi Apresiasi Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Usul Perpanjangan dan Samsat Keliling Fauzi Heri Tinjau Lokasi Banjir Panjang Selatan, Warga Keluhkan Air Bersih dan Sampah

Aspirasi Warga

Saung Bude: Kuliner Nusantara yang Menggoda di Selatan Lampung

badge-check


					Gubernur Lampung saat mencicipi kuliner di Saung Bude, Senin (17/03/2025) didampingi sejumlah Anggota DPRD Provinsi Lampung Perbesar

Gubernur Lampung saat mencicipi kuliner di Saung Bude, Senin (17/03/2025) didampingi sejumlah Anggota DPRD Provinsi Lampung

Lampung Selatan– Tak semua petualangan dimulai dari peta. Ada yang cukup berbekal insting perut dan petunjuk sederhana: “Dekat Rumah Sakit Airan, tepat di sampingnya.” Begitulah cara menemukan Saung Bude, rumah makan baru yang menjanjikan pengalaman kuliner Nusantara di Jl. Senopati Raya, Way Hui, Lampung Selatan.

Senin (17/03/2025) menjadi hari bersejarah bagi rumah makan ini. Grand opening-nya tak main-main, diresmikan langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Bukan sekadar seremoni gunting pita atau sambutan normatif, tetapi sebuah dukungan nyata terhadap dunia usaha kecil menengah yang terus bertumbuh.

Dalam sambutannya, Mirza—sapaan akrab sang gubernur—menyampaikan harapan besar terhadap UMKM seperti Saung Bude. Baginya, rumah makan bukan sekadar tempat makan, tetapi juga roda penggerak ekonomi yang membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

“Dengan modal sekitar lima ratus jutaan, usaha seperti ini bisa menyerap 20 tenaga kerja. Itu artinya, semakin banyak UMKM tumbuh, semakin besar peluang lapangan kerja terbuka,” ujarnya mantap, disambut tepuk tangan tamu yang hadir.

Mungkin angka 20 tidak terdengar besar di atas kertas, tapi bagi masyarakat sekitar, itu adalah peluang. Itu adalah harapan. Bahwa ada tempat baru untuk menggantungkan rezeki, ada usaha yang bisa tumbuh dan berkembang bersama.

Sebagai undangan yang hadir, saya tentu tak ingin hanya menjadi saksi pembukaan. Tugas utama saya di sini adalah mencicipi. Dan pilihan pertama jatuh pada sup ikan Simba—dan itu adalah pilihan yang tepat.

Bayangkan ini: kuah bening dengan aroma rempah yang menggoda, menyeruakkan kehangatan sejak sendok pertama. Potongan ikan Simba yang lembut, segar, dan tanpa bau amis sedikit pun. Rasa gurih alami ikan berpadu dengan bumbu yang menyerap sempurna.

Tapi yang paling menggugah tentu saja adalah sambal mentahnya. Pedasnya tidak main-main, khas sambal Sumatera yang menggigit, tapi dengan gurih yang membuat setiap suapan terasa lengkap. Ditambah sepiring nasi hangat, rasanya seperti pulang ke rumah setelah perjalanan panjang.

Di meja sebelah, seorang tamu terlihat menikmati gulai pindang ikan. Kuahnya kuning pekat dengan aroma serai dan daun salam yang menggoda. Ikan dalam kuah itu tampak begitu lembut, seolah siap luruh di lidah. Rasa gurihnya berpadu dengan asam segar dari belimbing wuluh, menciptakan keseimbangan rasa yang khas. “Pindangnya enak banget, Mas. Pas di lidah, gak keasaman, gak hambar,” ujar seorang pelanggan yang duduk di sudut ruangan.

Budi Santoso, pemilik Saung Bude, tampak sibuk hilir-mudik menyapa tamu. Ada kebanggaan di wajahnya, tetapi juga ada harapan. Baginya, rumah makan ini bukan sekadar bisnis, melainkan usaha untuk menghadirkan cita rasa Nusantara lebih dekat kepada masyarakat.

“Kalau dulu harus ke Bandar Lampung buat cari makanan enak, sekarang cukup ke Way Hui. Kami ingin warga sekitar punya pilihan kuliner yang tidak hanya lezat, tapi juga terjangkau,” katanya sambil tersenyum.

Dan memang, Saung Bude hadir di tempat yang strategis. Dekat dengan rumah sakit, akses mudah dari jalan raya, dan tentu saja harga yang ramah di kantong. Sebuah perpaduan yang menjanjikan kesuksesan—asal cita rasa tetap terjaga.

Saya menutup kunjungan dengan satu kesimpulan sederhana: makanan enak itu tak perlu dicari jauh-jauh. Kadang, ia ada di depan mata, tinggal kita yang perlu melangkah lebih dekat. Saung Bude, dengan segala kesederhanaannya, bisa jadi salah satu tempat itu.

Selamat datang di dunia kuliner Nusantara, Saung Bude. Semoga laris, Mas Budi! ***Vitman Surya Rizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Fauzi Heri Tinjau Lokasi Banjir Panjang Selatan, Warga Keluhkan Air Bersih dan Sampah

21 April 2025 - 19:42 WIB

Lapor PLN, Sambungan Listrik di Gang Masjid Bumi Kedamaian Rawan Korslet

22 Februari 2025 - 08:50 WIB

Kemitraan Sawit Semrawut, Fauzi Heri Desak Pemkab Mesuji Tuntaskan Penyebab Konflik warga dengan PT. Prima Alumga

16 Februari 2025 - 19:28 WIB

Menteri Perdagangan: Impor Tapioka Diperketat, Petani Singkong Didorong Berinovasi

6 Februari 2025 - 08:26 WIB

LCW Soroti Pembangunan Islamic Center Mesuji Mangkrak, Diduga Banyak Penyimpangan

1 Februari 2025 - 14:19 WIB

Trending di Aspirasi Warga